Profil Desa Pecangakan
Ketahui informasi secara rinci Desa Pecangakan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Pecangakan, Adiwerna, Tegal, pusat vital industri logam cor dan UMKM di koridor ekonomi Pantura. Kenali potensi ekonomi, demografi strategis, pemerintahan desa yang progresif, serta fasilitas publik yang menopang kehidupan masyarakatnya secara
-
Pusat Industri Logam
Desa Pecangakan merupakan jantung dari industri pengecoran logam dan permesinan di Kecamatan Adiwerna, menjadi penopang utama perekonomian lokal dan menyerap banyak tenaga kerja terampil.
-
Lokasi Strategis dan Padat
Terletak di jalur strategis yang menghubungkan pusat-pusat ekonomi di Kabupaten Tegal, desa ini memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, mencerminkan dinamika sosial dan ekonomi yang aktif.
-
Perekonomian Hibrida
Selain dominasi industri logam, sektor ekonomi desa juga ditopang oleh kegiatan perdagangan dan pertanian, menciptakan model ekonomi hibrida yang tangguh dan beragam.
Terletak di tengah denyut nadi perekonomian Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Desa Pecangakan berdiri sebagai bukti nyata sinergi antara tradisi industri, ketangguhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta dinamika masyarakat yang terus berkembang. Desa ini bukan sekadar sebuah unit administratif, melainkan sebuah ekosistem ekonomi yang vital, khususnya dalam sektor industri pengecoran logam yang telah lama menjadi identitas utama kawasan ini. Dengan lokasinya yang strategis dan sumber daya manusia yang terampil, Desa Pecangakan memainkan peran penting dalam peta industri manufaktur di wilayah Pantura Jawa Tengah.
Profil ini akan mengupas secara mendalam berbagai aspek Desa Pecangakan, mulai dari kondisi geografis dan demografi, pilar-pilar ekonomi yang menopangnya, hingga tata kelola pemerintahan dan potensi masa depan. Semua disajikan berdasarkan data faktual dan informasi terverifikasi untuk memberikan gambaran yang objektif dan komprehensif.
Kondisi Geografis dan Demografi
Secara administratif, Desa Pecangakan merupakan bagian dari Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Letaknya yang berada di salah satu kecamatan paling dinamis di Kabupaten Tegal membuatnya menjadi kawasan yang strategis, terhubung dengan baik ke pusat pemerintahan kabupaten di Slawi dan pusat ekonomi regional lainnya.
Letak, Luas, dan Batas Wilayah Desa Pecangakan memiliki posisi yang terintegrasi dengan desa-desa lain di sekitarnya yang juga menjadi sentra kegiatan ekonomi. Batas-batas wilayah Desa Pecangakan yaitu:
Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Kaliwadas
Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Gumalar
Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Adiwerna
Sebelah Barat: Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Dukuhturi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal, luas wilayah Desa Pecangakan tercatat sekitar 0,53 kilometer persegi (km2). Meskipun luas wilayahnya tidak tergolong besar, pemanfaatannya sangat optimal untuk pemukiman padat dan kegiatan industri skala rumahan.
Kependudukan Data kependudukan terbaru dari BPS Kabupaten Tegal untuk tahun 2023 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa Pecangakan ialah 2.541 jiwa, yang tergabung dalam 866 Kepala Keluarga (KK). Dengan luas wilayah 0,53 km², maka tingkat kepadatan penduduk desa ini mencapai angka yang sangat tinggi, yakni sekitar 4.794 jiwa per km2. Angka kepadatan ini mencerminkan karakteristik wilayah urban yang padat, di mana lahan lebih banyak dimanfaatkan untuk pemukiman dan tempat usaha dibandingkan lahan agraris. Struktur demografi yang padat ini menjadi modal sosial sekaligus tantangan dalam hal penataan ruang dan penyediaan layanan publik.
Roda Perekonomian: Denyut Nadi Industri Logam
Perekonomian Desa Pecangakan tidak dapat dipisahkan dari reputasi Kecamatan Adiwerna sebagai lumbung industri logam di Indonesia. Desa ini menjadi salah satu episentrum utama, di mana ratusan UMKM yang bergerak di bidang pengecoran logam, permesinan, dan manufaktur komponen beroperasi. Keahlian ini diwariskan secara turun-temurun, menjadikan warga setempat memiliki kapabilitas tinggi dalam pengolahan logam.
Produk yang dihasilkan sangat beragam, mulai dari komponen otomotif, suku cadang mesin pertanian, peralatan rumah tangga, hingga ornamen artistik seperti pagar besi tempa dan lampu hias. Produk-produk dari Pecangakan tidak hanya memenuhi permintaan pasar lokal dan regional, tetapi juga telah merambah pasar nasional. Keberadaan industri ini menciptakan efek ganda (multiplier effect) yang signifikan, menggerakkan sektor-sektor pendukung seperti penyediaan bahan baku, jasa transportasi, dan perdagangan.
Meskipun industri logam menjadi tulang punggung utama, sektor ekonomi lain turut berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi desa. Sektor perdagangan menjadi pilar kedua yang penting, dengan banyaknya toko kelontong, warung makan, dan penyedia jasa yang melayani kebutuhan sehari-hari penduduk yang padat. Selain itu, sebagian kecil masyarakat masih menjalankan kegiatan di sektor jasa dan pertanian urban terbatas, meskipun lahan pertanian semakin menyusut akibat alih fungsi lahan menjadi pemukiman dan bengkel kerja.
Pemerintahan dan Tata Kelola Desa
Tata kelola pemerintahan di Desa Pecangakan dijalankan oleh Pemerintah Desa yang terdiri dari Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya, serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai lembaga legislatif di tingkat desa. Berdasarkan data Kecamatan Adiwerna tahun 2023, Kepala Desa Pecangakan yang menjabat ialah Bapak Suratno, yang bekerja sama dengan Ketua BPD, Ibu Kunidah, S.Pd., untuk merumuskan dan melaksanakan program pembangunan desa.
Kantor Kepala Desa Pecangakan yang beralamat di Jalan Batasari menjadi pusat administrasi dan pelayanan publik bagi seluruh warga. Fokus utama pemerintahan desa saat ini ialah peningkatan kualitas infrastruktur dasar, pembinaan UMKM, serta pengembangan sumber daya manusia. Program-program seperti perbaikan jalan lingkungan, pembangunan drainase, dan fasilitasi pelatihan bagi pelaku usaha terus digalakkan untuk mendukung aktivitas ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pemerintah desa secara aktif berkolaborasi dengan pemerintah kecamatan dan kabupaten untuk menyalurkan berbagai program bantuan, baik yang bersifat sosial maupun produktif. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) menjadi prioritas untuk membangun kepercayaan publik dan memastikan pembangunan berjalan tepat sasaran.
Infrastruktur, Pendidikan, dan Layanan Kesehatan
Sebagai desa yang padat dan produktif, ketersediaan infrastruktur yang memadai menjadi faktor krusial. Jaringan jalan di Desa Pecangakan sebagian besar sudah dalam kondisi baik dengan perkerasan aspal dan beton, memfasilitasi mobilitas penduduk dan kelancaran distribusi barang dari dan ke sentra-sentra industri. Akses terhadap listrik dari PLN dan layanan air bersih, baik melalui PDAM maupun program PAMSIMAS, telah menjangkau mayoritas rumah tangga. Jaringan telekomunikasi dan internet juga sudah tersedia dengan baik, mendukung kebutuhan komunikasi dan digitalisasi UMKM.
Di sektor pendidikan, Desa Pecangakan memiliki fasilitas pendidikan dasar yang lengkap untuk warganya. Terdapat lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), dan sebuah sekolah dasar, yaitu SD Negeri Pecangakan, yang berlokasi di Jalan Batasari. Keberadaan fasilitas pendidikan dasar ini memastikan anak-anak usia sekolah mendapatkan akses pendidikan yang mudah dijangkau. Untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti SMP, SMA, dan SMK, lokasinya berada tidak jauh dari desa dan mudah diakses di pusat Kecamatan Adiwerna yang terkenal memiliki banyak sekolah kejuruan, terutama di bidang teknik.
Untuk layanan kesehatan, masyarakat dapat mengakses fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang rutin diselenggarakan untuk memantau kesehatan ibu dan anak, serta Pos Bersalin Desa (Polindes). Untuk penanganan medis yang lebih komprehensif, Puskesmas Adiwerna dan sejumlah klinik swasta serta rumah sakit di sekitar Slawi menjadi rujukan utama yang dapat dijangkau dengan cepat.
Potensi dan Tantangan di Masa Depan
Desa Pecangakan menyimpan potensi besar untuk terus berkembang sebagai pusat industri yang lebih modern dan berdaya saing. Potensi utamanya terletak pada sumber daya manusia yang terampil dan ekosistem industri yang sudah terbentuk. Digitalisasi pemasaran produk-produk UMKM melalui platform e-commerce dan media sosial dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan. Selain itu, ada peluang untuk meningkatkan kualitas dan standardisasi produk agar dapat menembus pasar ekspor.
Namun di balik potensi tersebut, terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi secara serius. Salah satu tantangan utama ialah pengelolaan limbah industri, khususnya limbah dari proses pengecoran logam yang dapat berdampak pada lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Diperlukan inovasi teknologi dan regulasi yang ketat untuk memastikan proses produksi berjalan secara ramah lingkungan.
Tantangan lainnya meliputi regenerasi tenaga kerja terampil di tengah arus modernisasi, persaingan produk dari luar, serta kebutuhan akan peningkatan infrastruktur untuk menopang pertumbuhan industri dan populasi yang terus meningkat. Penataan ruang yang lebih baik juga menjadi krusial untuk mencegah kesemrawutan dan menjaga kualitas lingkungan hidup di tengah padatnya aktivitas industri dan pemukiman.
Sebagai penutup, Desa Pecangakan merupakan representasi dari sebuah desa yang bertransformasi menjadi pusat ekonomi berbasis industri kerakyatan. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, desa ini memiliki prospek cerah untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga melesat menjadi kawasan industri yang lebih maju, berdaya saing, dan berkelanjutan, serta terus menjadi motor penggerak ekonomi vital bagi Kabupaten Tegal.
